Taman Wisata Alam Punti Kayu

Secara administratif pemerintahan, TWA Punti Kayu terletak di Kota Palembang, dan secara geografis terletak pada 104º43'20" - 104º40'50" Bujur Timur dan 2º56'30" - 2º57'00" Lintang Selatan.

Batas-batas TWA Punti Kayu adalah sebagai berikut:
Utara : Jl. Kol H. Burlian
Barat : Daerah rawa-rawa Talang Buruk
Selatan : Tanah milik Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Pemprov Sumsel
Timur : Perumahan penduduk

Taman Wisata Alam Punti Kayu terletak di tengah Kota Palembang Sumatera Selatan, tepatnya di Jalan Kol. H. Burlian km 6,5. Aksesibilitas menuju TWA Punti Kayu dapat menggunakan kendaraan umum/pribadi

Potensi Keanekaragaman Hayati. TWA Punti Kayu memiliki keanekaragaman flora yang cukup tinggi. Di dalam kawasan TWA Punti Kayu teridentifikasi 71 jenis pohon dari 27 famili. Dua famili pohon yang dominan dijumpai yaitu Fabaceae (6 jenis) dan Myrtaceae (6 jenis).

TWA Punti Kayu sebagian besar ditumbuhi pohon pinus yang merupakan hutan tanaman serta suasana hutan yang memberi kesejukan dan nuansa alami di tengah Kota Palembang.

Menurut tingkatan jenis, pinus (Pinus merkusii) mendominasi kawasan TWA Punti Kayu, diikuti mahoni (Swietenia mahagoni) dan akasia (Acacia mangium) dengan keanekaragaman jenis pohon yang sedang.

Selain flora, terdapat pula potensi fauna yang teridentifikasi di TWA Punti Kayu terdiri dari jenis mamalia, burung, serangga, reptil maupun herpetofauna. Beberapa jenis mamalia diantaranya yaitu monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus scrofa), bajing terbang (Callosciurus notatus), tupai akar (Tupaia glis).

Jenis burung dilindungi yang teridentifikasi berada di kawasan TWA Punti Kayu antara lain burung elang bondol (Haliastur indus), elang brontok (Spizaetus cirrhatus), cekakak sungai (Halcyon chloris), cekakak belukar (Halcyon smyrnensis), burung madu (Nectarinia sperata), burung sriganti (Nectarinia jugularis), elang tikus (Elanus caeruleus), raja udang putih biru (Alcedo coerulescens), dan berbagai jenis burung lainnya.

Selain itu, salah satu jenis capung jarum yang ditemukan di TWA Punti Kayu yaitu Podolestes coomansi yang masuk dalam IUCN Redlist dengan status Data Deficient merupakan spesies yang terakhir kali ditemukan di Sumatera pada tahun 1930. Hal ini memberikan pengetahuan baru bagi kita bahwa spesies ini ternyata masih tetap menunjukkan perannya di dalam ekosistem wilayah Sumatera, khususnya di kawasan TWA Punti Kayu.

Jenis reptil yang ditemukan di TWA Punti Kayu antara lain kura-kura gading (Ortilia borneensis), cecak kayu (Hemidactylus frenatus), kadal kebun (Eutropis multifasciata), kadal rumput (Takydromus sexlineatus), dan tokek (Gekko sp).

Potensi Wisata Alam. Kawasan TWA Punti Kayu memiliki potensi wisata alam (obyek wisata) berupa tegakan pinus di tengah kota sehingga mudah untuk dijangkau. TWA Punti Kayu menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kota Palembang yang cukup ramai dikunjungi terutama pada hari libur.
TWA Punti Kayu merupakan kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi.
Data pengunjung ke TWA Punti Kayu sebagian besar dengan tujuan rekreasi. Lainnya adalah mahasiswa/pelajar yang melakukan praktek lapangan dan beberapa kegiatan penelitian.