Suaka Margasatwa Dangku

Secara administrasi pemerintahan, kawasan Suaka Margasatwa Dangku berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, dan secara geografis terletak pada 103°35'57" - 103°53'11" Bujur Timur dan 2°25'10" - 2°25'18" Lintang Selatan.

Batas-batas kawasan SM Dangku adalah sebagai berikut:
Utara: Desa Berlian Jaya (Transmigrasi A2)
Barat: Desa Pangkalan Tungkal
Selatan: Desa Dawas
Timur: Desa Peninggalan dan HTI Sentosa Jaya
Aksesibilitas untuk mencapai SM Dangku dapat menggunakan jalan darat dengan kendaraan umum/pribadi sebagai berikut:
Palembang-Kantor KPHK Dangku Benyatan, Simpang Tungkal, Musi Banyuasin melalui Jalan Palembang-Jambi ±162 km atau selama 4 jam
KPHK Dangku Bentayan-Kawasan SM Dangku melalui sejumlah akses yang berbatasan selama 1-2 jam

Potensi Keanekaragaman Hayati. Secara umum ekosistem kawasan SM Dangku adalah tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah dengan jenis flora yang paling dominan yaitu meranti (Shorea sp.), pulai (Alstonia sp.), durian (Durio sp.), jelutung (Dyera costulata), terentang (Campnosperma sp.).

Jenis lain yaitu cempedak (Artocarpus teysmanii), kedondong hutan (Santini ablongifolia), kulim (Scorodocarpus borneensis), laban (Vitex pubescens), ramin (Gonystylus bancanus), mahang (Macaranga hypoleuca), medang batu (Dehaasia caesia), merawan (Hopea mengarawan), manggeris (Koompassia spp.), merbau (Intsia palembanica), perupuk (Lophopetalum beccarianum), petai hutan (Parkia speciosa), rengas (Gluta renghas), tembesu (Fagraea fragrans), kompas (Pithecellobium splendens). Sedangkan tumbuhan strata bawah yang banyak dijumpai adalah rotan, resak, pandan, dan semak belukar.

Berbagai jenis fauna yang teridentifikasi berada di dalam kawasan SM Dangku terdiri dari beberapa jenis mamalia, burung, serta herpetofauna. Beberapa jenis mamalia tersebut antara lain anjing hutan (Cuon alpinus), rusa sambar (Rusa unicolor), macan dahan (Neofelis nebulosa), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), kucing hutan (Prionailurus bengalensis), landak (Hystrix brachyura), trenggiling (Manis javanica), jelarang hitam (Ratufa bicolor), jelarang punggung putih (Ratufa bicolor), tapir (Tapirus indicus), beruang madu (Helarctos malayanus), kijang (Muntiacus muntjak), napu (Tragulus napu), kancil (Tragulus kanchil), simpai (Presbytis melalophos), dan ungko (Hylobates agilis).

Sedangkan pada jenis burung antara lain alap-alap capung (Microhierax fringillarius), burung madu rimba (Hypogramma hypogrammicum), elang brontok (Nisaetus cirrhatus), elang tikus (Elanus caeruleus), elang ular bido (Spilornis cheela), julang jambul hitam (Aceros corrugatus), kuau raja (Argusianus argus), luntur diard (Harpactes diardii), pijantung besar (Arachnothera robusta), sikep madu asia (Pernis ptilorhynchus), tiong emas (Gracula religiosa), dan udang api (Ceyx erithacus). Sementara herpetofauna yang berhasil diidentifikasi berada di dalam kawasan SM Dangku antara lain cicak batu, cicak terbang sumatera, kodok, ular, kadal dan beberapa jenis katak.

Potensi Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. Terdapat 7 (tujuh) sungai yang mengalir di dalam kawasan SM Dangku yaitu Sungai (S.) Tungkal, S. Jerangkang, S. Petaling, S. Petai, S. Dawas, S. Biduk, dan S. Lilin. Potensi wisata alam terbatas berupa fotografi alam, pengamatan burung, dan susur hutan.

Desa-desa yang berada di sekitar kawasan SM Dangku terbagi ke dalam 4 (empat) wilayah Kecamatan sebagai berikut:
Kecamatan Bayung Lencir: Tampang Baru
Kecamatan Tungkal Jaya: Berlian Jaya, Pangkalan Tungkal, Simpang Tungkal, Sido Mulyo
Kecamatan Batanghari Leko: Pangkalan Bulian, Ulak Kembang, Talang Buluh, Sungai Napal, Bukit Pangkuasan, Saud, Bukit Sejahtera, Bukit Selabu, Kecamatan Keluang: Dawas