- Warga Prabumulih dan Lahat Serahkan Dua Individu Siamang ke BKSDA Sumsel
- SERAH TERIMA BARANG BUKTI TINDAK PIDANA JUAL BELI SATWA DILINDUNGI, APRI DIDAKWA 10 BULAN PENJARA
- Rekrutmen Tenaga Kontrak BKSDA Sumsel
- KUBUNG SUNDA SUAKA GUNUNG RAYA
- 1000 Bibit Ditanam dan 24 Burung Dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam Rangkaian Tanam Pohon Serentak
- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
1000 Bibit Ditanam dan 24 Burung Dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam Rangkaian Tanam Pohon Serentak
Palembang (31/12) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon serentak yang dilaksanakan di 38 Provinsi Seluruh Indonesia pada hari Sabtu, 30 Desember 2023. Di Provinsi Sumatera Selatan, kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Dirjen PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro, yang dipusatkan di dua lokasi yaitu Komplek Jasdam II/ Sriwijaya Palembang dan Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan petikan SK Green Ambassador program Green Youth Movement oleh Dirjen PPKL.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri LHK Siti Nurbaya mengajak semua pihak dan masyarakat luas untuk terus menanam dan memelihara pohon serta meningkatkan tutupan lahan sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030. Di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 2000 bibit pohon ditanam, yang 1000 bibit pohon diantaranya ditanam di TWA Punti Kayu seluas dua hektar.
Kegiatan penanaman pohon serentak ini juga sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan penanaman sepanjang musim hujan 2023/2024 karena dunia tengah menghadapi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati sehingga harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerja sama.
Baca Lainnya :
- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT0
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN0
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN 0
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan0
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS0
Selesai melaksanakan penanaman pohon serentak di Jasdam II/ Sriwijaya, Dirjen PPKL beserta jajaran KLHK lainnya berkesempatan mengunjungi TWA Punti Kayu dengan melakukan penanaman 20 bibit pohon, meliputi lima jenis bibit kayu-kayuan yaitu balangeran, kulim, meranti, merbau, dan tembesu serta pelepasliaran 24 satwa burung, meliputi enam jenis burung yang terdiri dari siri-siri, cucak ijo, srigunting, kinoy, poksay, dan betet yang berasal dari hasil operasi dengan Polda Sumsel.
Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata menyampaikan bahwa kegiatan pelepasliaran satwa merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan populasi satwa liar di habitatnya. Kegiatan ini sekaligus merupakan bentuk kontribusi dalam program KLHK “Living in Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara”.
“20 bibit yang ditanam dan 24 burung yang dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam rangka menyambut tahun 2024 sebagai sharing knowledge kepada seluruh stakeholder dan masyarakat luas untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati yang berkelanjutan melalui paket lengkap upaya pemulihan ekosistem”, terang Ujang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu unsur Pemerintah Provinsi Sumsel, TNI-Polri, Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan, 11 UPT KLHK Sumsel, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sumsel, lsm/komunitas, perusahaan/swasta, serta generasi muda Green Ambassador Sumsel.
Selain itu, pada lokasi terpisah, masyarakat mitra konservasi BKSDA Sumsel juga turut berpartipasi dalam penanaman pohon serentak yang berlokasi di Suaka Margasatwa (SM) Dangku dan SM Padang Sugihan, Provinsi Sumatera Selatan sebagai bentuk realisasi program kemitraan konservasi dalam rangka pemulihan ekosistem.
Penanaman sebanyak 200 bibit di SM Dangku melibatkan perangkat Desa Pangkalan Tungkal, Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Dabuk Jaya Makmur, Kelompok Masyarakat Sungai Napuh, dan KTHK Sidomulyo meliputi empat jenis, terdiri dari durian, jengkol, petai, dan salam. Sedangkan penanaman di SM Padang Sugihan menargetkan 93.000 bibit pohon, yang telah ditanam sejak bulan November 2023 sampai saat ini. Adapun jenis yang ditanam meliputi 12 jenis, terdiri dari belangeran, bintaro, tembesu, jelutung rawa, pulai, salam, sungkai, bintangur, ramin, cempedak, nangka, dan beringin dengan melibatkan KTHK Berkat Yakin, KTHK Siju Maju Bersama, dan KTHK Perigi Jaya.
Gambar 1. Pembukaan oleh Dirjen PPKL di Komplek Jasdam II/Sriwijaya
Gambar 2. Penyerahan petikan SK Green Ambassador oleh Dirjen PPKL
Gambar 3. Dirjen PPKL melakukan penanaman di Komplek Jasdam II/Sriwijaya
Gambar 4. Kepala BKSDA Sumsel menyampaikan upaya pengelolaan TWA Punti Kayu melalui pemulihan ekosistem dan penyelamatan keanekaragaman hayati
Gambar 5 dan 6. Penananam pohon di TWA Punti Kayu
Gambar 7, 8 , dan 9. Pelepasliaran satwa burung di TWA Punti Kayu
Gambar 10. UPT KLHK dan Green Ambassador Sumatera Selatan
Gambar 11. Masyarakat mitra konservasi BKSDA Sumsel turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan penanaman pohon serentak di SM Dangku
Gambar 12. Masyarakat mitra konservasi BKSDA Sumsel turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan penanaman pohon serentak di SM Padang Sugihan