Rafflesia arnoldii di Suaka Margasatwa Isau-Isau

By Admin BKSDA Sumsel 14 Okt 2021, 18:19:23 WIB Flora
Rafflesia arnoldii di Suaka Margasatwa Isau-Isau

Mewujudkan sinergi antara tugas yang diemban BKSDA Sumsel dalam penyelenggaraan konservasi sumberdaya alam dan ekosistemnya dengan kontribusi Pertamina EP Asset 2 dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati, maka diperlukan kerja sama penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan di ADERA FIELD 2 pada wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II. Kerjasama dilakukan dalam ruang lingkup mendukung upaya pengawetan flora dan fauna di dalam kawasan konservasi melalui kegiatan identifikasi dan monitoring.

Rafflesia merupakan salah satu tumbuhan endemik dengan status keterancaman populasi yang tergolong langka dan terancam punah. Kelangkaan tersebut disebabkan kondisi distribusi populasi yang terbatas dengan habitat yang semakin sempit karena adanya berbagai faktor misalnya fragmentasi habitat. Selain itu, kelangkaan tersebut dikarenakan rafflesia memiliki sifat-sifat biologi yang berbeda dengan tumbuhan lainnya yaitu memiliki daur hidup tahunan, tergantung spesies liana tertentu sebagai “tumpangan” hidup, dan perkembangbiakan sulit. Jenis ini tergolong tumbuhan dioeceus, yaitu keberadaan bunga jantan dan bunga betina terdapat pada individu berbeda sehingga dapat menjadi kendala dalam fertilisasinya ketika bunga jantan dan bunga betina tidak mekar secara bersamaan dengan tempat tumbuh bunga yang berjauhan. 

Rafflesia hanya terdapat pada beberapa lokasi eksosistem hutan hujan tropika Asia Tenggara. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pusat keragaman Rafflesia terbanyak di dunia. Hingga tahun 2011 tercatat terdapat 12 jenis Raffelsia di Indonesia yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Seluruh spesies rafflesia adalah tumbuhan dari sub-famili rafflesiaceae yang tergolong sebagai tumbuhan holoparasit. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya rafflesia sepenuhnya bergantung pada inangnya yaitu liana tetrastigma. Rafflesia memilih kondisi lingkungan tertentu untuk mendukung perkembangbiakan dan pertumbuhannya. Tetrastigma adalah tumbuhan berbiji, berumah dua, memiliki anakan yang hampir mirip dengan semak-semak maupun pohon muda. Tetrastigma yang menjalar ke atas akan menempati posisi yang teratas pada tajuk pohon. Penyokong yang digunakan dapat berupa pohon, semak maupun batang liana lainnya. Tetrastigma memiliki jaringan kayu yang lunak, berpori-pori banyak dan besar serta mengandung banyak air. Sifat tetrastigma yang mengandung banyak air, dapat mengindikasikan bahwa rafflesia memilih lingkungan yang mengandung banyak air, sehingga dapat diduga bahwa rafflesia memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap kekeringan.

Baca Lainnya :

Rafflesia arnoldii termasuk kedalam salah satu jenis dari sub-famili rafflesiaceae yang dilindungi PermenLHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 jenis ini juga dikenal sebagai Padma raksasa atau bunga terbesar di dunia. Namanya terabadikan dalam bunga yang kini menjadi maskot puspa langka nasional.

Pada tahun 2019 Tim SKW II BKSDA Sumatera Selatan menemukan keberadaan spesies Rafflesia arnoldii di Suaka Margasatwa (SM) Isau-Isau sebanyak 4 kuncup bunga. Pada saat pengecekan tim menemukan 1 bunga Rafflesia arnoldii yang telah mekar dan 3 kuncup bunga yang masih berbonggol. Hingga saat ini telah ditemukan keberadaan Rafflesia arnoldii di tiga titik akses masuk SM Isau-Isau yaitu di desa Air Lingkar Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat, desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat, dan desa Pagar Agung Kec. Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim.

Monitoring dan inventarisasi Rafflesia spp (Rafflesia arnoldii) dilaksanakan untuk mengetahui sebaran dan jumlah populasinya. Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan dalam mendukung konservasi jenis agar tetap terjaga populasinya di habitat alaminya, salah satunya yaitu di SM Isau-Isau.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment