Palembang (19/11). Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dengan perangkat Manajemen Effectiveness Tracking Tool (METT) atau yang biasa disingkat METT adalah kegiatan untuk mengevaluasi sejauh mana upaya pengelolaan suatu kawasan konservasi dilakukan telah dilaksanakan, apakah sudah efektif atau masih harus ditingkatkan.

Pada awal November 2021, penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi telah dilakukan di dua kawasan konservasi, yaitu Suaka  Margasatwa Isau-isau dan Hutan Suaka Alam Pusat Latihan Gajah Kelompok Hutan Isau-isau. Penilaian kali ini berlanjut di tiga kawasan konservasi lainnya yaitu Suaka Margasatwa (SM) Gunung Raya, SM Dangku, dan Taman Wisata Alam Punti Kayu.

Proses penilaian juga dilakukan dengan cara yang sama, yaitu melalui forum diskusi antara pengelola kawasan dan para pemangku kepentingan melalui fasilitator yang mempunyai pemahaman cukup terhadap metode ini. Turut hadir dari Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi, Ibu Peggy dan Bapak Suswaji.

Baca Lainnya :

• Masyarakat Sungai Lilin Muba Serahkan Satwa Buaya Muara dan Owa Ungko0
• BKSDA Sumsel Terima Serahan Dua Individu Siamang dari Masyarakat Buay Rawan OKUS0
• BKSDA Sumsel Lakukan Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi0
• Optimalisasi Layanan Call Center BKSDA Sumsel0
• Partisipasi BKSDA Sumsel Dalam Rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Cinta Puspa 0

Proses penilaian yang melibatkan berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan komunikasi, partisipasi, kepedulian dan kerjasama, baik internal pengelola maupun dengan pihak-pihak mitra lain, sehingga proses penilaian METT membutuhkan pemahaman dan persepsi yang setara. Hasil penilaian selanjutnya akan disampaikan lebih lanjut ke Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi untuk diverifikasi lebih lanjut sehingga diperoleh simpulan nilai yang valid dan reliabel.