- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
- UPAYA MITIGASI HUMAN-WILDLIFE CONFLICT DI KANTONG HABITAT GAJAH SAKA GUNUNG RAYA: PEMASANGAN GPS COLLAR DI KELOMPOK MEISIDA
- PERINGATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: 1300 BIBIT POHON UNTUK KAWASAN KONSERVASI
- BKSDA Sumsel Hadiri Pembinaan dan Identifikasi Perumusan Isu Strategis Lingkungan Hidup dalam rangka Penyusunan Dokumen IKPLHD 2022
- DUKUNGAN DESA SIDOMULYO MELALUI KESEPAKATAN KONSERVASI UNTUK KELESTARIAN SM DANGKU
- Pemasangan GPS Collar Ketiga pada Kelompok Gajah Sumatera di Sumatera Selatan
TINGKATKAN UPAYA PENGELOLAAN KAWASAN, BKSDA SUMSEL MENERAPKAN SISTEM QUICK RESPONSE (QR) CODE

Quick Response (QR) merupakan matrix barcode yang dapat digunakan untuk memberikan beragam informasi secara langsung dengan pemindaian menggunakan smartphone, baik secara offline maupun online. Keunggulan teknologi berbasis digital tersebut sedang diupayakan secara bertahap untuk dapat mendukung pengelolaan kawasan konservasi lingkup Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel). Melalui Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat, BKSDA Sumsel mengembangkan penggunaan QR code dalam mengidentifikasi potensi kawasan dan penyelesaian konflik tenurial. Kegiatan pemasangan QR code di SM Isau-Isau dilakukan oleh Tim Resor Konservasi Wilayah (RKW) IX Isau-Isau pada jalur wisata untuk memudahkan pengunjung mengakses informasi dalam bentuk digital secara mandiri. Pemasangan QR code juga dilakukan pada lokasi jalur track bunga Rafflesia arnoldii yang berada di Desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat dan Desa Pagar Agung Kecamatan Semende Darat Kabupaten Muara Enim.
Informasi terkait permasalahan tenurial dan pada areal akses kelola yang telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kemitraan Konservasi (kemkon) di SM Isau-Isau juga dapat diakses. QR untuk mengakses informasi pelaksanaan kemkon dipasang pada pondok-pondok kerja masing-masing Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK).
Kedepan penggunaan QR code yang mulai dikembangkan oleh Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat akan direplikasi di SKW lain. Harapannya, upaya pengelolaan kawasan konservasi akan berjalan sesuai dengan tujuan pengelolaan yang telah ditetapkan di masing-masing kawasan.
Baca Lainnya :
- BKSDA Sumsel Dukung Kelompok Tani Mekar Jaya dalam Pengembangan Usaha Gula Aren Semut0
- Road to HKAN 2022, BKSDA menyelenggarakan Halalbihalal : Sambung Dulur Melangkah Maju Bersama0
- PULIHKAN EKOSISTEM SM DANGKU, BKSDA BERDAYAKAN MITRA KONSERVASI KTHK SIDOMULYO DAN KTHK MAJU BERSAMA0
- PANTAU KELAYAKAN PENANGKARAN RUSA SAMBAR, BKSDA SUMSEL MELAKUKAN INSPEKSI KE AREAL PT TIMAH Tbk.0
- Patroli Bersama KTHK Durian Jaya, BKSDA Sumsel Temukan Amorphophallus gigas0