Tebar Pesona Kantong Semar Gunung Maras
Oleh : Octavia Susilowati , M Dedi Susanto

By Admin BKSDA Sumsel 30 Des 2022, 13:30:41 WIB Flora
Tebar Pesona Kantong Semar Gunung Maras

Kantong semar merupakan tumbuhan karnivora dari Famili Nepenthaceae yang keberadaannya di alam sudah mulai mengalami kelangkaan. Hal ini disebabkan karena banyaknya perburuan terhadap jenis tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Penampakan yang mudah dikenali dengan beragam corak dan warna yang memikat para pecinta atau hobiis tanaman, membuat kantong semar memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan perlindungan terhadap beberapa jenis kantong semar yang keberadaanya di alam sudah mulai langka. Kantong semar merupakan salah satu genus tumbuhan yang menjadi prioritas untuk dikonservasi berdasarkan Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.57/Menhut-II/2008. Jenis tumbuhan dengan status dilindungi yang paling banyak adalah kantong semar. Dari total 117 jenis tumbuhan yang dinyatakan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018, kantong semar berada di urutan pertama dengan jumlah jenis sebanyak 59 jenis atau 50%. Diikuti oleh anggrek dan Rafflesia, yang berada di urutan kedua dan ketiga.

Dari 59 jenis kantong semar yang dilindungi tersebut, jenis kantong semar yang dilindungi tersebut terdapat 6 jenis kantong semar yang berstatus Critically Endangered (kritis) berdasarkan data Daftar Merah The International Union for Conservation of Nature's Red List of Threatened Species (IUCN), yaitu Nepenthes aristolochioides, Nepenthes clipeata, Nepenthes dubia, Nepenthes lavicola, Nepenthes rigidifolia, dan Nepenthes sumatrana. Sementara yang berstatus Endangered (terancam) antara lain jenis Nepenthes adnata, Nepenthes boschiana, Nepenthes klossii,  Nepenthes mapuluensis, Nepenthes paniculata. Sebagian besar kantong semar yang dilindungi di Indonesia masuk dalam daftar CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dengan kategori Appendix I dan II. Secara lengkap  sebagaimana disajikan dalam Tabel 1.

Baca Lainnya :

Tabel 1. Jenis Kantong Semar yang Dilindungi di Indonesia

Keterangan :
DL = Dilindungi; II = Appendix II CITES; Non = Non Appendix CITES; Vu = Vulnerable (rentan); CR = Critically Endangered (kritis); LC = Least Concern (tidak beresiko); DD = Data Deficient (kurang data); NE = Not Evaluated (belum dievaluasi)

Di habitat aslinya, kantong semar banyak ditemukan di hutan Kerangas, hutan rawa gambut, dan hutan dataran rendah sampai dataran tinggi (Adam, Wilcock & Swaine, 1991; Cheek & Jebb, 2001; Lee, 2002; Damayanti, Mansur & Roostika, 2011; Gronemeyer et al., 2014 dalam Agustiorini et al. 2022). Menurut Plant of the World Online (2021) dalam Victoriano (2021), kantong semar yang telah teridentifikasi di dunia sebanyak 168 jenis. Jumlah ini terus bertambah hampir setiap tahun seiring dengan adanya beberapa penelitian terkait kantong semar di beberapa wilayah yang diketahui sebagai habitat dari kantong semar. Terdapat 2 jenis baru kantong semar yang berhasil diidentifikasi yaitu Nepenthes longiptera dari wilayah Aceh (Victoriano 2021) dan Nepenthes putaiguneung (Metusala et al. 2020 dalam Hernawati et al. 2022).

Keberadaan kantong semar di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum banyak dipublikasikan. Rizqiani et al. (2018) menyatakan bahwa keberadaan kantong semar di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih banyak apabila dibandingkan dengan potensi yang ada di Pulau Jawa. Akan tetapi masih kalah jauh apabila dibandingkan dengan potensi kantong semar yang ada di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan yang merupakan pusat penyebaran jenis kantong semar. Jenis Nepenthes yang ditemukan ada di wilayah Kepulauan Bangka Belitung antara lain Nepenthes gracilis, Nepenthes mirabilis, Nepenthes ampullaria, Nepenthes rafflesiana, Nepenthes reiwardtiana, Nepenthes hookeriana dan Nepenthes neglecta. Untuk jenis Nepenthes hookeriana dan Nepenthes neglecta adalah jenis hybrid alami. Nepenthes hookeriana merupakan persilangan alami dari Nepenthes rafflesiana x Nepenthes ampullaria dan Nepenthes neglecta merupakan hasil persilangan alami antara Nepenthes gracilis x Nepenthes mirabilis.


Kawasan Taman Nasional (TN) Gunung Maras merupakan kawasan konservasi di Pulau Bangka, tepatnya di Kabupaten Bangka yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Salah satu tumbuhan langka yang teridentifikasi berada di dalam kawasan ini adalah tumbuhan dari Famili Nepenthaceae. Berdasarkan catatan yang diperoleh, terdapat 6 jenis kantong semar yang berada di TN Gunung Maras. Jenis dan status perlindungan kantong semar di TN Gunung Maras sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Jenis dan Status Perlindungan Kantong Semar teridentifikasi di TN Gunung Maras
Keterangan :
TDL = Tidak Dilindungi II = Appendix II CITES; LC = Least Concern (tidak beresiko); NE = Not Evaluated (belum dievaluasi)



Syamsi dan Sudirman (2017) dalam Armanda et al. (2020) menyatakan bahwa Nepenthes gracilis merupakan jenis yang memiliki adaptasi lebih tinggi dibandingkan jenis lain. Berdasarkan hasil penelitian Rizqiani et al. (2018), jenis Nepenthes gracilis merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mansur (2008) dalam Armanda (2020) menguatkan bahwa jenis kantong semar Nepenthes gracilis memiliki daerah sebaran yang luas.

Jenis kantong semar di kawasan TN Gunung Maras: Nepenthes gracilis Korth. (a,b); Nepenthes rafflesiana Jack. (c ); Nepenthes mirabilis Druce (d)

Jenis Nepenthes rafflesiana di kawasan TN Gunung Maras memiliki perbedaan dalam ciri penampakannya, yaitu berwarna putih dan merah. Selviana et al. (2018) dalam Armanda et al. (2020) menyatakan bahwa keragaman morfologi dapat digunakan untuk pengelompokan antar spesies kantong semar. Keragaman morfologi juga dapat disebabkan faktor lingkungan yang turut mempengaruhi perubahan morfologi Nepenthes spp.. Kondisi lingkungan yang berbeda mengakibatkan perubahan pola morfologi tumbuhan sehingga akan terbentuk sifat-sifat yang berbeda (Selviana et al. 2018 dalam Armanda et al. 2020).

Syamsi dan Sudirman (2017) dalam Armanda (2020) yang menyatakan bahwa kantong semar memiliki warna badan, sayap, bibir dan tutup kantong berwarna hijau kuning, hijau kuning bercak merah dan merah. Jenis Nepenthes rafflesiana di kawasan TN Gunung Maras memiliki corak warna kantong yang berbeda. Adanya corak dan warna yang menarik dari kantong diduga sebagai strategi Nepenthes spp. dalam menarik serangga. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyanto et al. (2000), Handayani dan Astuti (2005) dalam Armanda (2020) yang menyatakan bahwa warna kantong yang cerah sebagai upaya untuk menarik mangsanya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, perbedaan warna kantong pada Nepenthes rafflesiana ini juga dimungkinkan karena tutupan vegetasi di lokasi temuannya berbeda. Untuk jenis Nepenthes rafflesiana (white) ditemukan di lokasi yang kondisi tutupan vegetasinya lebih agak rapat, dan Nepenthes rafflesiana (red) ditemukan pada lokasi yang tutupan vegetasinya agak terbuka. Dari penampakan sulur, untuk yang jenis warna putih lebih panjang sementara yang berwarna merah panjang sulurnya lebih pendek. Menurut Armanda (2020), jenis Nepenthes rafflesiana memiliki ukuran sulur yang lebih panjang apabila dibandingkan dengan jenis Nepenthes gracilis dan Nepenthes ampullaria. Ukuran sulur yang panjang tersebut digunakan untuk menopang kantong. Sulur muncul dari ujung daun sebagai penopang kantong agar tetap tegak (Handayani et al. 2005 dalam Armanda 2020 et al. 2020).


Jenis Nepenthes ampullaria umumnya memiliki kantong bawah yang banyak dan bergerombol (Gusdiarto et al. 2018), namun jarang ditemukan adanya kantong atas (Jeeb & Cheek 2001, Setiawan 2013 dalam Armanda 2020). Pada kantong bagian atas dan bawah terdapat sayap dan renda yang berfungsi untuk memudahkan menangkap serangga yang merupakan sumber pakan tanaman kantong semar.

Salah satu jenis kantong semar yang teridentifikasi di wilayah Kepulauan Bangka Belitung adalah Nepenthes hookeriana Lindl. Di dalam kawasan TN Gunung Maras diketahui merupakan salah satu lokasi yang menjadi habitat kantong semar jenis ini. Rizqiani et al. (2018) menyebutkan bahwa di Kepulauan Bangka Belitung terdapat 7 jenis kantong semar yang terdiri dari 5 jenis murni dan 2 lainnya merupakan hasil persilangan. Jenis Nepenthes hookeriana merupakan jenis hasil persilangan alami antara Nepenthes rafflesiana x Nepenthes ampullaria.


Dengan teridentifikasinya hampir semua jenis kantong semar Kepulauan Bangka Belitung di kawasan TN Gunung Maras menjadikan upaya konservasi spesies tumbuhan kantong semar penting untuk dilakukan. Status Least Concern (resiko rendah) diartikan bahwa jenis tumbuhan ini telah dievaluasi tetapi tidak masuk dalam kategori manapun dalam Daftar Merah IUCN. Akan tetapi dengan status demikian bukan berarti tingkat kewaspadaan untuk melakukan upaya pelestarian jenis kantong semar khususnya di wilayah Kepulauan Bangka Belitung menjadi surut. Apalagi ditambah dengan status seluruh jenis kantong semar di wilayah Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam kategori Appendix II CITES. Artinya, jenis tersebut tidak termasuk dalam jenis yang terancam punah akan tetapi apabila tidak dilakukan pengaturan dalam perdagangan jenisnya maka dikhawatirkan kedepan akan terjadi kelangkaan bahkan kepunahan. Mengingat hal tersebut, diharapkan upaya konservasi kantong semar khususnya di wilayah Kepulauan Bangka Belitung terus diupayakan agar kelestariannya di alam tetap terjaga sehingga kedepan tidak terjadi local extinction (kepunahan lokal) atau bahkan punah (extinct).

DAFTAR PUSTAKA

Armanda, Anggraeni, Wahyuni T. 2020. Populasi dan Karakterisasi Fenotip Kantong Semar (Nepenthes spp.) di Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Media Konservasi Vol 25 (1), hal. 89-97.

Rizqiani S., Ariyanti N.S., Sulistijorini. 2018. Diversity of Lowland Nepenthes (Pitcher Plants) in Bangka Belitung Islands. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 197.

Victoriano M. 2021. A New Species Of Nepenthes (Nepenthaceae) And Its Natural Hybrids From Aceh, Sumatra, Indonesia. Reinwardtia Vol. 20. No. 1. pp: 17‒26.














Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment