- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
- UPAYA MITIGASI HUMAN-WILDLIFE CONFLICT DI KANTONG HABITAT GAJAH SAKA GUNUNG RAYA: PEMASANGAN GPS COLLAR DI KELOMPOK MEISIDA
- PERINGATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: 1300 BIBIT POHON UNTUK KAWASAN KONSERVASI
- BKSDA Sumsel Hadiri Pembinaan dan Identifikasi Perumusan Isu Strategis Lingkungan Hidup dalam rangka Penyusunan Dokumen IKPLHD 2022
- DUKUNGAN DESA SIDOMULYO MELALUI KESEPAKATAN KONSERVASI UNTUK KELESTARIAN SM DANGKU
- Pemasangan GPS Collar Ketiga pada Kelompok Gajah Sumatera di Sumatera Selatan
Survei Pengambilan Sampel Fecal Gajah Sumatera di Kantong Habitat Gajah Sembilang Lalan

Musi Banyuasin (9/9) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bersama dengan Hutan Kita Institute (HAKI), Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang, dan Pusat Kajian Sains Terapan-Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PKST-MIPA) Biologi Universitas Sriwijaya melakukan survei terkait pengambilan sampel fecal gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di sekitar areal perkebunan sawit PT. Raja Palma yang meliputi Desa Mulya Agung, Desa Karang Rejo, Desa Karang Mukti, dan Desa Perumpung Raya Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 5 September sampai dengan 9 September 2022.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengambilan fecal gajah sumatera dilakukan oleh 2 tim, yaitu Tim I berposko di mess PT. Raja Palma dan Tim II yang berposko di P1 Desa Mulya Agung.
Baca Lainnya :
- Lestarikan Potensi Jasa Lingkungan, BKSDA Sumsel Lakukan Pengambilan Data Air di SM Isau-Isau0
- KABAR GEMBIRA, PRODUK GULA SEMUT AREN STINGCOOL MENDAPATKAN SERTIFIKAT HALAL0
- Sosialisasi Koridor Satwa Gajah Sumatera di Lanskap Sugihan-Simpang Heran0
- Evakuasi Dua Satwa Siamang di Objek Wisata Sindang Panjang ke Resor Konservasi Wilayah Palembang0
- Tim BKSDA Sumsel Evakuasi dan Lepasliarkan Trenggiling0
Tim berhasil menemukan jejak serta kotoran gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di area sekitar Desa Mulya Agung yang diperkirakan berjumlah 3 (tiga) ekor. Tim juga menemukan jejak dan kotoran gajah sumatera di area perkebunan PT Raja Palma yang diperkirakan merupakan kotoran yang telah berumur 1 hari. Tim mengambil sampel fecal gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) untuk diteliti lebih lanjut.
Setelah itu Tim II menelusuri Home Range gajah sumatera mulai dari Desa Karang Mukti, Desa Mulya Agung, Desa Karang Rejo dan Desa Perumpung Raya. Menurut Bapak Yamidi selaku Kepala Desa Mulya Agung dan Bapak Zainul selaku Kepala Desa Karang Rejo, gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) tersebut biasanya menelusuri jalan batas desa yang berdekatan dengan PT. Raja Palma.
Melalui kegiatan ini, terdapat beberapa rekomendasi yang terdiri dari:
1. Pembuatan sekat kanal yang lebih dalam dan tanggul yang lebih tinggi di sekitar PT. Raja Palma sehingga bisa menghalau gajah menyeberang di lahan warga Desa sekitar.
2. Melakukan sosialisasi ke desa yang berdampingan.
3. Pemasangan papan informasi terkait keberadaan satwa liar gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) sehingga masyarakat sekitar bisa memahami keberadaan gajah liar yang berada di sekitar desa-desa tersebut.
4. Penanganan lebih lanjut sebagai upaya untuk penyelamatan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus).