Survei Pengambilan Sampel Fecal Gajah Sumatera di Kantong Habitat Gajah Sembilang Lalan

By Admin BKSDA Sumsel 22 Sep 2022, 08:43:35 WIB Kegiatan
Survei Pengambilan Sampel Fecal Gajah Sumatera  di Kantong Habitat Gajah Sembilang Lalan

Musi Banyuasin (9/9) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bersama dengan Hutan Kita Institute (HAKI), Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang, dan Pusat Kajian Sains Terapan-Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PKST-MIPA) Biologi Universitas Sriwijaya melakukan survei terkait pengambilan sampel fecal gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di sekitar areal perkebunan sawit PT. Raja Palma yang meliputi Desa Mulya Agung, Desa Karang Rejo, Desa Karang Mukti, dan Desa Perumpung Raya Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 5 September sampai dengan 9 September 2022.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengambilan fecal gajah sumatera dilakukan oleh 2 tim, yaitu Tim I berposko di mess PT. Raja Palma dan Tim II yang berposko di P1 Desa Mulya Agung.

Baca Lainnya :

Tim berhasil menemukan jejak serta kotoran gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di area sekitar Desa Mulya Agung yang diperkirakan berjumlah 3 (tiga) ekor. Tim juga menemukan jejak dan kotoran gajah sumatera di area perkebunan PT Raja Palma yang diperkirakan merupakan kotoran yang telah berumur 1 hari. Tim mengambil sampel fecal gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) untuk diteliti lebih lanjut.

Setelah itu Tim II menelusuri Home Range gajah sumatera mulai dari Desa Karang Mukti, Desa Mulya Agung, Desa Karang Rejo dan Desa Perumpung Raya. Menurut Bapak Yamidi selaku Kepala Desa Mulya Agung dan Bapak Zainul selaku Kepala Desa Karang Rejo, gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) tersebut biasanya menelusuri jalan batas desa yang berdekatan dengan PT. Raja Palma.

Melalui kegiatan ini, terdapat beberapa rekomendasi yang terdiri dari:

1. Pembuatan sekat kanal yang lebih dalam dan tanggul yang lebih tinggi di sekitar PT. Raja Palma sehingga bisa menghalau gajah menyeberang di lahan warga Desa sekitar.

2. Melakukan sosialisasi ke desa yang berdampingan.

3. Pemasangan papan informasi terkait keberadaan satwa liar gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) sehingga masyarakat sekitar bisa memahami keberadaan gajah liar yang berada di sekitar desa-desa tersebut.

4. Penanganan lebih lanjut sebagai upaya untuk penyelamatan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus).





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment