- Warga Prabumulih dan Lahat Serahkan Dua Individu Siamang ke BKSDA Sumsel
- SERAH TERIMA BARANG BUKTI TINDAK PIDANA JUAL BELI SATWA DILINDUNGI, APRI DIDAKWA 10 BULAN PENJARA
- Rekrutmen Tenaga Kontrak BKSDA Sumsel
- KUBUNG SUNDA SUAKA GUNUNG RAYA
- 1000 Bibit Ditanam dan 24 Burung Dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam Rangkaian Tanam Pohon Serentak
- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
Sosialisasi Koridor Satwa Gajah Sumatera di Lanskap Sugihan-Simpang Heran
Ogan Komering Ilir (14/9) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) melakukan kegiatan sosialisasi koridor satwa gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Lanskap Sugihan-Simpang Heran yang bertempat di Kantor Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mempererat ikatan para pihak lembaga terkait yang memiliki interaksi langsung terhadap koridor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Lanskap Sugihan-Simpang Heran.
Dalam kegiatan Sosialisasi tersebut Tema yang digunakan adalah tentang betapa pentingnya menjaga kehadiran satwa gajah di Koridor Lanskap Sugihan Simpang Heran, keunikan yang dimiliki satwa gajah sebagai ikonik dari wilayah tersebut dan pembentukan tim penanganan dan pengendalian konflik satwa gajah liar dan manusia di Air Sugihan. Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak diantaranya Camat Air Sugihan, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, KPH Sungai Lumpur Riding, PT. Bumi Andalas Permai (PT BAP), PT. OKI PULP & PAPER MILLS, DANRAMIL Air Sugihan, KAPOLSEK Air Sugihan, dan Masyarakat Desa Bukit Batu, Simpang Heran, Banyu Biru, Srijaya Baru, Jadi Mulya, serta Ketua Forum Kades Air Sugihan yang total berjumlah ± 40 orang.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Bapak Camat Air Sugihan dengan manyambut kedatangan para tamu undangan serta menyatakan dukungan terhadap kegiatan sosialisasi koridor satwa lanskap Sugihan Simpang Heran. Tujuan kegiatan adalah untuk menentukan langkah kedepan dalam menghadapi konflik dengan satwa liar. Pemerintah Daerah sangat mendukung adanya pembentukan Tim penanganan dan pengendalian konflik satwa terkait Gajah dan Manusia. Hal ini untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar lanskap Sugihan Simpang Heran apabila terjadi konflik di kemudian hari.
Baca Lainnya :
- Evakuasi Dua Satwa Siamang di Objek Wisata Sindang Panjang ke Resor Konservasi Wilayah Palembang0
- Tim BKSDA Sumsel Evakuasi dan Lepasliarkan Trenggiling0
- Peringati World Cleanup Day 2022, BKSDA Sumsel Dukung Aksi Bersih Serentak 12 Titik Se-Indonesia0
- SKW II dan SKW III berbagi Cerita dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi0
- Berdayakan Masyarakat sekitar Kawasan, BKSDA Sumsel Adakan Pelatihan Budidaya Lebah Madu0
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Baturaja, Azis Abdul Latief, menyampaikan paparan terkait satwa gajah yang merupakan satwa dengan prioritas tinggi untuk dilindungi dan betapa pentingnya menjaga satwa gajah tersebut dalam menjaga keseimbangan alam dan sebagai Ikonik dari wilayah desa-desa atau kecamatan tersebut.
Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Ibu Elva yang memberikan pemahaman bahwa satwa gajah merupakan satwa dilindungi baik oleh pemerintah dan masyarakat. Adanya gajah merupakan bentuk keistimewaan dari wilayah tersebut.
Kegiatan ditutup dengan pemaparan dari Pihak PT. BAP yang diwakili oleh Bapak Iwan Setiawan. Dalam paparannya disampaikan bahwa dalam pengelolaan Hutan Produksi perusahaan juga mengalokasikan areal konservasi untuk tempat hidup satwa - satwa liar. Pihak perusahaan juga melakukan berbagai upaya dalam menjaga satwa liar seperti pembuatan kanal yang dibuat landai agar memudahkan gajah dalam melewati kanal dan pembuatan jalan pada pinggiran kanal untuk memudahkan satwa gajah dalam bergerak. Dalam perusahaan juga terdapat divisi yang menangani terkait konservasi atau (Health Safety and Enviromental-Conservation Departement ) yang bertugas dalam melakukan pengelolaan terkait konservasi pada perusahaan Hutan produksi di tingkat tapak. Satwa gajah merupakan asset penting sehingga perusahaan berkewajiban dalam menjaga satwa tersebut.