- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
- UPAYA MITIGASI HUMAN-WILDLIFE CONFLICT DI KANTONG HABITAT GAJAH SAKA GUNUNG RAYA: PEMASANGAN GPS COLLAR DI KELOMPOK MEISIDA
- PERINGATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: 1300 BIBIT POHON UNTUK KAWASAN KONSERVASI
- BKSDA Sumsel Hadiri Pembinaan dan Identifikasi Perumusan Isu Strategis Lingkungan Hidup dalam rangka Penyusunan Dokumen IKPLHD 2022
- DUKUNGAN DESA SIDOMULYO MELALUI KESEPAKATAN KONSERVASI UNTUK KELESTARIAN SM DANGKU
- Pemasangan GPS Collar Ketiga pada Kelompok Gajah Sumatera di Sumatera Selatan
SKW II dan SKW III berbagi Cerita dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi

Lahat (8/9) – Demi meningkatkan kapasitas staf di dalam kelola kawasan di wilayah kerjanya, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Baturaja, Azis Abdul Latief beserta staf melaksanakan kunjungan ke SKW II Lahat. Kegiatan ini merupakan salah-satu wadah silaturahmi sekaligus sharing informasi dan pengalaman serta diskusi antara SKW II Lahat dan SKW III Baturaja. Dalam kegiatan ini, Kepala SKW II Lahat, Martialis Puspito Khristy Maharsi, menyampaikan pengalaman serta kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini meliputi kelola kawasan, manajemen SDM, pengelolaan data, dan kerjasama; kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara Kepala Resor/personil SKW II Lahat dan SKW III Baturaja.
Tim walidata SKW II Lahat juga berbagi informasi mengenai penggunaan aplikasi Locus Maps untuk pengambilan data lapangan dalam pelaksanaan patroli serta tahapan-tahapan pengelolaan data dari lapangan menjadi tallysheet hingga pembuatan QR Code untuk mempermudah pengiriman data/tallysheet/laporan.
Baca Lainnya :
- Berdayakan Masyarakat sekitar Kawasan, BKSDA Sumsel Adakan Pelatihan Budidaya Lebah Madu0
- Road to HKAN 2022: BKSDA Sumsel adakan Hajatan Konservasi (Alam Menyapa, Generasi Z Menjaga)0
- Partisipasi BKSDA Sumsel dalam Penyelenggaraan Indonesia\'s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sumsel0
- Tingkatkan Kapasitas SDM, BKSDA Sumsel laksanakan In House Training Penanganan Konflik Tenurial0
- BKSDA SUMSEL BERDAYAKAN KTHK SIDOMULYO DALAM UPAYA PEMULIHAN EKOSISTEM SM DANGKU0
Quick Response (QR) sendiri sedang diupayakan secara bertahap untuk dapat mendukung pengelolaan kawasan konservasi lingkup Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel). Penggunaan QR code telah diinisiasi oleh SKW II Lahat dalam mengidentifikasi potensi kawasan dan penyelesaian konflik tenurial di kawasan SM Isau-Isau.
Kegiatan pemasangan QR code di SM Isau-Isau dilakukan oleh Tim Resor Konservasi Wilayah (RKW) IX Isau-Isau pada jalur wisata untuk memudahkan pengunjung mengakses informasi dalam bentuk digital secara mandiri. Pemasangan QR code juga dilakukan pada lokasi jalur track bunga Rafflesia arnoldii yang berada di Desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat dan Desa Pagar Agung Kecamatan Semende Darat Kabupaten Muara Enim.
Untuk dapat melihat secara langsung pemasangan QR code yang telah dilaksanakan oleh tim RKW IX Isau-Isau, maka dilakukan kunjungan lapangan ke RKW IX SM Isau-Isau di Desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat. Diharapkan dari kegiatan berbagi informasi ini dapat mempererat hubungan silaturahmi antara SKW II Lahat dan SKW III Baturaja dan dapat meningkatkan kinerja dalam menjaga kelestarian hutan konservasi di wilayah kerja masing-masing.