- Warga Prabumulih dan Lahat Serahkan Dua Individu Siamang ke BKSDA Sumsel
- SERAH TERIMA BARANG BUKTI TINDAK PIDANA JUAL BELI SATWA DILINDUNGI, APRI DIDAKWA 10 BULAN PENJARA
- Rekrutmen Tenaga Kontrak BKSDA Sumsel
- KUBUNG SUNDA SUAKA GUNUNG RAYA
- 1000 Bibit Ditanam dan 24 Burung Dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam Rangkaian Tanam Pohon Serentak
- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
Peringati World Cleanup Day 2022, BKSDA Sumsel Dukung Aksi Bersih Serentak 12 Titik Se-Indonesia
Palembang (17/9) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) berperan serta mendukung Aksi Bersih 2022 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2022. Gelaran ini dilaksanakan secara serentak 12 titik se-Indonesia pada tanggal 17 September 2022, salah satunya di Kota Palembang yang berlokasi di Taman Kambang Iwak.
WCD merupakan aksi bersih-bersih dengan semangat persatuan, melibatkan komunitas dari berbagai latar belakang dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat untuk bekerja sama. Kampanye ini sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui “Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah”.
Gelaran Aksi Bersih 2022 di Kota Palembang mengambil tema “Kami 13 Juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah” bersama “Kaum Muda Berbudaya Bersihkan Lingkungan”. Gelaran ini digagas oleh para aktivis Green Leadership Indonesia (GLI) dan core team World Cleanup Day Sumsel, dengan dukungan sinergi dan kolaborasi oleh para pihak terdiri dari BKSDA Sumsel, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Bank Sampah Induk (BSI) Kota Palembang, PT Pupuk Sriwijaya, Mahasiswa Sosial Politik Pecinta Alam (Masopala) Universita Sriwijaya, serta pelajar dan masyarakat sekitar di wilayah Kota Palembang.
Baca Lainnya :
- SKW II dan SKW III berbagi Cerita dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi0
- Berdayakan Masyarakat sekitar Kawasan, BKSDA Sumsel Adakan Pelatihan Budidaya Lebah Madu0
- Road to HKAN 2022: BKSDA Sumsel adakan Hajatan Konservasi (Alam Menyapa, Generasi Z Menjaga)0
- Partisipasi BKSDA Sumsel dalam Penyelenggaraan Indonesia\'s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sumsel0
- Tingkatkan Kapasitas SDM, BKSDA Sumsel laksanakan In House Training Penanganan Konflik Tenurial0
Mengutip dari situs web menlhk.go.id, bahwa GLI merupakan sebuah program yang menjaring calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang agar semua segmen dalam masyarakat memiliki calon pemimpin yang punya perspektif green dan keberpihakan nyata bagi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.
“Dengan menimba ilmu, teoritik dan empirik, theoretically and practically dilakukan dan dirasakan serta dihayati bersama, saya meyakini bahwa akan hadir generasi muda Indonesia yang tangguh dan sarat pengetahuan pada dirinya dalam ikut mengelola negara ini. Disinilah juga disiapkan kepemimpinan dengan wawasan lingkungan, yang sungguh – sungguh dibutuhkan untuk pengelolaan Indonesia yang begitu luas dan kaya akan sumberdaya lama yang harus dikelola secara sustainable dan harus mampu menyediakan lingkungan yang baik bagi rakyatnya sebagaimana pesan UUD 1945 Pasal 33 dan Pasal 28 H”, kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dalam arahannya.
“Saya juga memberikan apresiasi pada Peserta Aksi Bersih Green Leadership yang dilakukan hari ini. Aksi-aksi konkret seperti ini dapat memberikan dampak baik pada diri anda dan memiliki nilai edukasi yang tinggi pada banyak orang di kemudian hari. Jangan pernah Lelah untuk terus berbuat baik, karena hasil dari apa yang kita lakukan akan dinikmati oleh kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai dari generasi ke generasi”, ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Selain aksi bersih-bersih (cleanup action), rangkaian agenda lainnya turut menyemarakkan gelaran kegiatan ini terdiri dari pilah sampah, workshop daur ulang kertas, workshop daur ulang 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta pembagian 1300 bibit buah-buahan dan sayuran.
“Tahun lalu Sumatera Selatan masuk ke dalam Top 5 pengumpul sampah terbanyak. Bank sampah di Sumsel ada 267 dan di Palembang ada 38”, ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel, Bapak Edward Candra.
“Kami mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengurangi sampah yang memberikan edukasi untuk membatasi timbulan sampah, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkan kembali sampah yang masih bisa digunakan.”, kata Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata.
Menurut Duta Pepelingasih, sebagai seorang pemuda baik dari pemerintah maupun media massa dan pengusaha, mari kita peduli terhadap lingkungan karena mengingat sampah yang ada di masyarakat meningkat setiap tahunnya.
"Mencintai lingkungan itu mulai dari diri kita sendiri, jika kita sadar kita bisa mengajak teman teman lainnya. Menurut saya kegiatan ini bermanfaat utk kita salah satunya seperti memilah sampah. Jika bukan kita siapa lagi jika bukan dari sekarang kapan lagi.”, kata Perwakilan Bujang-Gadis Palembang.
Selanjutnya, sampah yang sudah dikumpulkan dan dipilah bersama ini akan dikelola oleh BSI Provinsi Sumatera Selatan agar dapat dijadikan berbagai macam barang daur ulang sampah yang menarik dan bermanfaat.