- PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP, BKSDA SUMSEL KEMBALIKAN 8 EKOR SATWALIAR KE HABITATNYA DI SM DANGKU
- AMANKAN KORIDOR SATWA JAMBUL NANTI PATAH, BKSDA SUMSEL KEMBALI KERAHKAN 9 TIM PATROLI TERPADU
- Eloknya Bunga Rafflesia arnoldii yang Sedang Mekar di Suaka Margasatwa Isau-Isau
- TINGKATKAN PERAN PARA PIHAK DALAM KELOLA KORIDOR SATWA, BKSDA INISIASI RAPAT KOORDINASI
- KAMPANYE KONSERVASI – HARMONI KONSERVASI DI BUMI SERUMPUN SEBALAI
- Tingkatkan Kapasitas Kelola BELIDA, BKSDA Sumsel gandeng Tim UDIK dan Medsos BBTNGL
- Tim Patroli Cyber Berhasil Ungkap Praktik Perniagaan Satwa Liar Ilegal
- TEMUAN NESOLAGUS NETSCHERI : KELINCI BELANG LANGKA DI RIMBA SRIWIJAYA
- Tingkatkan Perlindungan Koridor Jambul Nanti Patah, BKSDA lakukan Sosialisasi kepada Para Pihak
- PANTAU KEBERADAAN HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae), BKSDA SUMSEL TURUNKAN 4 TIM SWTS
Patroli Bersama MMP, BKSDA Sumsel Temukan Rafflesia arnoldii

Lahat (11/5) – Resor Konservasi Wilayah (RKW) IX Isau-Isau Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) melakukan patroli rutin bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Sumur Jaya Mandiri di Desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Uluk Kabupaten Lahat.
Tim patroli melakukan sosialisasi dan penyadartahuan terkait perlindungan hutan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada masyarakat yang melakukan aktivitas pemanenan kopi. Kemudian Tim RKW IX menindaklanjuti laporan dari Asmadi salah satu anggota MMP Desa Lawang Agung yang telah menemukan bunga rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) pada tanggal 9 Mei 2022, yang tidak jauh dari kebunnya.
Tim RKW IX memasang tanda dan tali rafia untuk mengelilingi seputaran bunga rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii). Tim RKW IX juga mendata jumlah anakan bunga rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) yang masih hidup dan busuk. Dari pendataan tersebut, diketahui anakan yang masih hidup berjumlah 2 buah dengan ukuran kurang lebih 15 cm dan yang sudah busuk sebanyak 7 buah.
Baca Lainnya :
- BKSDA Sumsel Siap Tanam 3750 Bibit MPTS di SM Dangku0
- Menggapai Keberkahan Ramadhan, BKSDA Sumsel Melanjutkan Tradisi Berbagi Takjil0
- Lagi, BKSDA Sumsel Evakuasi Satwa Dilindungi Jenis Kukang (Nycticebus coucang)0
- Menanam Bersama Masyarakat KTHK di SM Dangku pada Eks Areal Tumpang Tindih dengan PT. BTS0
- Pengecekan Kesehatan 8 Ekor Gajah Jinak di RKW X PLG Serelo, SKW II Lahat, BKSDA Sumatera Selatan0
Selanjutnya akan dilakukan perlindungan habitat dan monitoring pertumbuhan. Kepala SKW II mengatakan "Monitoring pengamatan dilakukan berkala setiap minggu untuk mencatat koordinat calon bunga, mengukur pertumbuhan, mencatat rafflesia yang mati beserta penyebabnya, menghitung jumlah calon bunga, mengukur diameter, dan mencatat kondisi habitat".
Rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) termasuk dalam daftar tumbuhan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.
Rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) sangat unik karena jenis ini hanya berupa kuncup atau bunga mekar, tidak ada batang, daun, dan akar. Di samping kuncup atau bunga, rafflesia hanya dilengkapi haustorium, jaringan yang mempunyai fungsi mirip akar yang mengisap sari makanan hasil fotosintesis dari tumbuhan inang. Rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) dimasukkan dalam kelompok holoparasit, tumbuhan yang tidak bisa melakukan proses fotosintesis sendiri, seperti layaknya tumbuhan berbunga lainnya, dan sangat tergantung kepada inang. Tumbuhan inang rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) sangat spesifik yaitu pada marga Tetrastigma. Walaupun begitu tidak semua jenis Tetrastigma menjadi inang rafflesia, dan hanya jenis-jenis tertentu dalam marga ini yang menjadi inang rafflesia raksasa (Susatya, 2011).
Sudah selayaknya kita menjaga kelestarian SM Isau-Isau agar rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldii) yang merupakan puspa langka ini terhindar dari kepunahan.