Kembalinya Dua Individu Buaya Senyulong ke Habitat Alaminya

By Admin BKSDA Sumsel 13 Des 2021, 08:48:23 WIB Satwa Dilindungi
Kembalinya Dua Individu Buaya Senyulong ke Habitat Alaminya

Palembang (12/12) – Sebanyak dua individu satwa dilindungi jenis Buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii) dilepasliarkan oleh Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW I) Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) pada Kamis (9/12) ke Sungai Lalan wilayah Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin.

Satu individu Buaya Senyulong berukuran 3,6 meter, berasal dari serahan masyarakat Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Kota Palembang. Sedangkan satu individu lainnya berukuran 2,8 meter, merupakan satwa milik negara yang sebelumnya dititipkan ke eks penangkaran PD Budiman di Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Upaya koordinasi dengan Kepala Desa Muara Medak dilakukan sebelum pelepasliaran, karena secara administratif, khususnya pada daerah sungai Lalan yang akan dijadikan lokasi pelepasliaran, masuk dalam wilayah Desa Muara Medak, namun relatif jauh dari pemukiman masyarakat. Selanjutnya, rencana pelepasliaran tersebut mendapat dukungan Kepala Desa setempat, sekaligus mengikuti proses pelepasliaran kedua individu satwa dilindungi tersebut.

Baca Lainnya :

Sungai Lalan termasuk salah satu sungai besar yang ada di Sumatera Selatan dan sebagian besar alirannya berada di Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin. Sungai Lalan diketahui merupakan habitat Buaya Senyulong.

“Apresiasi dan terima kasih atas dukungan para pihak yang telah mendukung upaya pelepasliaran kedua individu satwa dilindungi, Buaya Senyulong, sehingga dapat dilepasliarkan ke habitat alaminya”, terang Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata.

Buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii) merupakan satu dari tujuh spesies buaya yang biasa ditemukan di Indonesia. Spesies ini langka penyebarannya di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Khusunya di Sumatera Selatan ditemukan di aliran Sungai Merang dan Sungai Lalan Kabupaten Musi Banyuasin. Ukuran dewasa Senyulong dapat mencapai panjang 3-4 meter. Ciri khas buaya Senyulong dibandingkan jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang relatif sempit (rahangnya menyempit secara gradual), pipih dan panjang.

“Kami selalu menghimbau kepada masyarakat yang masih memelihara satwa dilindungi, untuk mengembalikan/ menyerahkan satwa tersebut kepada kami. Selain melanggar hukum, bila tidak memahami satwa dengan baik, memeliharanya juga dapat beresiko terhadap keselamatan dan kesehatan pemiliknya’, pungkasnya.







Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment