- Patroli Bersama MMP, BKSDA Sumsel Temukan Rafflesia arnoldii
- BKSDA Sumsel Siap Tanam 3750 Bibit MPTS di SM Dangku
- Menggapai Keberkahan Ramadhan, BKSDA Sumsel Melanjutkan Tradisi Berbagi Takjil
- Lagi, BKSDA Sumsel Evakuasi Satwa Dilindungi Jenis Kukang (Nycticebus coucang)
- Menanam Bersama Masyarakat KTHK di SM Dangku pada Eks Areal Tumpang Tindih dengan PT. BTS
- Pengecekan Kesehatan 8 Ekor Gajah Jinak di RKW X PLG Serelo, SKW II Lahat, BKSDA Sumatera Selatan
- BKSDA Sumsel Evakuasi Buaya Muara di Kabupaten Banyuasin
- Kelompok Tani Mekar Jaya Kembangkan Produk Gula Semut untuk Tingkatkan Ekonomi
- BKSDA Sumsel Terima Serahan Satwa Kukang (Nycticebus coucang) dari Warga Banyuasin
- BKSDA Sumsel dan Multipihak Kawal Penyediaan Koridor Gajah Sumatera di Padang Sugihan, OKI, Sumsel
Jering Menduyung
Secara administratif, TWA Jering Menduyung terletak di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan secara geografis terletak pada 105°25'59" - 105°33'55" Bujur Timur dan 2°07'16" - 2°03'58" Lintang Selatan.
Batas-batas TWA Jering Menduyung adalah sebagai berikut:
Utara : HP Rambat Menduyung, HL Jering Menduyung
Timur : Desa Tanjung Niur
Selatan : Selat Bangka
Barat : Desa Bukit Terak
TWA Jering Menduyung dapat ditempuh melalui dua arah dengan melewati dua desa terdekat yaitu Desa Air Menduyung Kecamatan Simpang Teritip di sebelah barat dan Desa Tanjung Niur Kecamatan Tempilang di sebelah timur.
Potensi Keanekaragaman Hayati. Kawasan TWA Jering Menduyung merupakan ekosistem mangrove yang ditumbuhi sejumlah jenis, antara lain api-api (Avicennia sp.), bakau (Rhizophora sp.), pidada (Sonneratia sp.), dan nipah (Nypa fruticans). Jenis flora lainnya yang terdapat di TWA Jering Menduyung antara lain keruing (Dipterocarpus spp), gelam (Melaleuca leucadendron), seru (Schima wallichii), meranti (Shorea spp), pulai (Alstonia spp), medang (Cinnamomum spp), dan ketapang (Terminalia catappa). Sedangkan jenis fauna yang terdapat di TWA Jering Menduyung antara lain kera ekor panjang (Macaca fascicularis), ular sawah (Python reticulatus), rusa (Rusa unicolor), kancil (Tragulus sp), mentilin (Tarsius bancanus), biawak (Varanus sp), trenggiling (Manis javanica), babi hutan (Sus scrofa), musang congkok (Prionodon linsang), dan raja udang.
Potensi Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. Potensi obyek wisata yang populer di kalangan masyarakat lokal adalah Pantai Tanjung Tadah, dapat ditempuh melalui jalur darat dengan kendaraan roda dua selama ± 30 menit dan alternatif jalur laut menggunakan kapal motor selama ± 50 menit. Pantai Tanjung Tadah juga difungsikan sebagai lokasi ritual adat “Ceria”. Ritual adat tersebut secara singkat merupakan kegiatan masyarakat yang melakukan seserahan kepada alam sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi, baik perkebunan, pertanian, maupun perikanan (laut).
Beberapa potensi lainnya antara lain pemanfaatan dermaga menduyung, serta pengamatan burung, dan vegetasi mangrove.