- UPAYA MITIGASI HUMAN-WILDLIFE CONFLICT DI KANTONG HABITAT GAJAH SAKA GUNUNG RAYA: PEMASANGAN GPS COLLAR DI KELOMPOK MEISIDA
- PERINGATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: 1300 BIBIT POHON UNTUK KAWASAN KONSERVASI
- BKSDA Sumsel Hadiri Pembinaan dan Identifikasi Perumusan Isu Strategis Lingkungan Hidup dalam rangka Penyusunan Dokumen IKPLHD 2022
- DUKUNGAN DESA SIDOMULYO MELALUI KESEPAKATAN KONSERVASI UNTUK KELESTARIAN SM DANGKU
- Pemasangan GPS Collar Ketiga pada Kelompok Gajah Sumatera di Sumatera Selatan
- PENANGANAN TEMUAN BANGKAI PESUT DI TOBOALI BANGKA SELATAN
- PENJELAJAH ANGKASA SUAKA GUNUNG RAYA
- EVALUASI DAN SINKRONISASI BKSDA SUMSEL
- SERAH TERIMA JABATAN PEJABAT PENGAWAS DAN LEPAS SAMBUT PEGAWAI LINGKUP BKSDA SUMSEL
- MAMALIA GUNUNG RAYA
Gumai Tebing Tinggi
Secara administratif, HSA KH Gumai Tebing Tinggi berada di wilayah Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, dan secara geografis, HSA KH Gumai Tebing Tinggi terletak pada 103°05'43" - 103°25'10" Bujur Timur dan 3°44'25" - 3°52'11" Lintang Selatan.
Aksesibilitas menuju kawasan dapat ditempuh melalui jalan darat dengan kendaraan umum atau pribadi dari Palembang yang berjarak ± 250 km atau selama ± 6 jam perjalanan. Untuk masuk ke kawasan dapat melalui Kota Lahat di bagian utara kawasan dan melalui Kota Pagar Alam apabila ingin masuk di bagian Selatan kawasan.
Potensi Keanekaragaman Hayati. Secara umum ekosistem kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi adalah tipe ekosistem hutan hujan dataran tinggi yang vegetasinya beragam dan didominasi oleh famili Dipterocapaceae.
Beberapa jenis flora yang banyak dijumpai di dalam kawasan ini antara lain seru (Schima wallichii), pulai (Alstonia scholaris), laban (Vitex pubescens), cemara gunung (Casuarina sumatrana), merawan (Hopea mengerawan), Mersawa tenam (Anisoptera marginata), medang (Litsea sp), meranti (Shorea sp), jelutung (Dyera costulata), rotan (Calamus manan), simpur (Dilenia grandifolia), mempisang (Pollatija sp), jangkang (Xylopia malayana), pasang (Quercus gigantea), tapen (Mallotus sp), kepuh (Sterculia foetida), kemang (Mangifera caesia), terap (Artocarpus elasticus), albizia (Paraserianthes falcataria), randu (Bombax malabaricum), sonokembang (Pterocarpus indicus), manggeris (Koompassia malaccensis), bambu (Bambusa sp.), durian (Durio sp.), karet (Hevea brasiliensis), kapuk (Ceiba pentandra), petai (Parkia speciosa), jengkol (Archidendron jiringa). mimba (Azadirachta indica), dan beberapa jenis anggrek.
Berbagai jenis fauna hidup di Kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi, beberapa jenis merupakan satwa langka yang keberadaannya dilindungi undang-undang, antara lain kambing hutan (Capricornis sumatraensis), tapir (Tapirus indicus), siamang (Symphalangus sp), kukang (Nycticebus coucang), beruang madu (Helarctos malayanus), kucing hutan (Felis bengalensis), kambing hutan sumatera (Capricornis sumatraensis), trenggiling (Manis javanica), rusa (Rusa unicolor), kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus kanchil), dan landak (Hystrix brachyura).
Potensi Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. Kawasan HSA KH Gumai Tebing Tinggi menyimpan potensi jasa lingkungan air berupa sungai yang dimanfaatkan sebagai keperluan rumah tangga, pertanian, dan perikanan. Sedangkan potensi wisata alam yang dimiliki berupa air terjun, susur gua, dan peninggalan jaman dahulu berupa patung dan batu berukir.
Beberapa air terjun yang dapat dijumpai antara lain Air Terjun Air Luko, Air Terjun Pulau Beringin, Air Terjun Curup Gimo, Air Terjun Bantunan, Air Terjun Deras, Air Terjun Jelatang, dan Air Terjun Napal Carik.
Sejumlah gua yang teridentifikasi diantaranya Goa Sungai Putih, Goa Sungai Dakuan, Goa Ulu Kikim, Goa Lubuk Karang, Goa Tebing Kepayang, Goa Sepenggang, Goa Pak Tiwang, Goa Cawang Kering, Goa Durian Daun, Goa Keli, dan Goa Awal.