BKSDA Sumsel Inisiasi Informasi Potensi Keanekaragaman Hayati dan Tenurial Berbasis QR Code

By Admin BKSDA Sumsel 15 Agu 2022, 10:01:14 WIB Kegiatan
BKSDA Sumsel Inisiasi Informasi Potensi Keanekaragaman Hayati dan Tenurial Berbasis QR Code

Lahat (12/8) – Resor Konservasi Wilayah (RKW) IX Suaka Margasatwa (SM) Isau-Isau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bersama mahasiswa magang Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan kegiatan inventarisasi, verifikasi potensi, permasalahan dan pemasangan QR Code di SM Isau-Isau, Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat pada Ataran Bukit Sumur. Pemasangan QR Code ini sebelumnya sudah dilakukan di beberapa lokasi.

Quick Response (QR) merupakan matriks barcode yang dapat digunakan untuk memberikan beragam informasi secara langsung dengan pemindaian menggunakan smartphone. Quick Response Code dapat diakses oleh smartphone secara offline maupun online sehingga dapat menjadi sebuah sarana untuk menyampaikan informasi terkait potensi dan permasalahan tenurial yang telah terselesaikan yang dapat diakses secara langsung oleh pengguna smartphone pada objek yang terpasang QR Code.

Keunggulan teknologi berbasis digital tersebut sedang diupayakan secara bertahap untuk dapat mendukung pengembangan ekowisata terkait potensi kawasan dan penyelesaian konflik tenurial yang dapat ditampilkan secara digital melalui pemindaian QR Code menggunakan smartphone.

Baca Lainnya :

Kegiatan pemasangan QR Code di SM Isau-Isau pada tahap ini difokuskan pada permasalahan tenurial yang terselesaikan melalui kemitraan konservasi. QR Code di pondok-pondok dan tanaman kopi serta pembayang anggota Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Sumur Jaya Mandiri. Kegiatan tersebut menjadi model pemasangan selanjutnya pada KTHK Durian Jaya dan KTHK Tap Tiking Maju Bersama. Selain itu, dilakukan juga pemasangan pada jenis-jenis tanaman sepanjang jalur akses antar pondok. Adapun untuk scan QR Code tersebut dapat dilakukan secara offline.

Sebanyak 13 pondok anggota KTHK Sumur Jaya Mandiri telah dipasang QR Code, sedangkan pada tanaman kopi dan pembayang tanaman kopi serta jenis-jenis tanaman kayu telah dipasang kurang lebih sekitar 40 QR Code.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, harapannya dapat memberikan pemahaman akan pentingnya pendekatan teknologi digital dalam mendisplay potensi keanekaragaman hayati dan permasalahan tenurial yang sudah terselesaikan agar memudahkan dalam pemantauan secara berkala.





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment