- Warga Prabumulih dan Lahat Serahkan Dua Individu Siamang ke BKSDA Sumsel
- SERAH TERIMA BARANG BUKTI TINDAK PIDANA JUAL BELI SATWA DILINDUNGI, APRI DIDAKWA 10 BULAN PENJARA
- Rekrutmen Tenaga Kontrak BKSDA Sumsel
- KUBUNG SUNDA SUAKA GUNUNG RAYA
- 1000 Bibit Ditanam dan 24 Burung Dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam Rangkaian Tanam Pohon Serentak
- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
Berdayakan Masyarakat sekitar Kawasan, BKSDA Sumsel Adakan Pelatihan Budidaya Lebah Madu
Muara Enim (2/9) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) bekerjasama dengan PT. Bukit Asam Tbk mengadakan pelatihan budidaya lebah madu kepada dua Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang dibentuk pada tahun 2017 di Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, yaitu Pokmas Serasan dan Pokmas Sepakat. Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai dari tanggal 31 Agustus 2022 - 2 September 2022.
Pelatihan ini mengajak dua narasumber dari petani madu di wilayah Muara Enim, yaitu Bapak Suryadin dan Bapak Sunarno. Materi yang disampaikan oleh narasumber antara lain mengenai karakteristik lebah, jenis lebah yang akan dibudidayakan (Apis cerana dan Trigona sp.), pengenalan peralatan usaha budidaya lebah madu, cara memperoleh lebah untuk budidaya dari alam, serta pengenalan komposisi koloni lebah seperti lebah Ratu dan lebah Pejantan. Materi pembelajaran mengenai cara berburu koloni lebah di alam bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh lebah dan membangun koloni secara mandiri sehingga modal usaha kelompok menjadi kuat.
Baca Lainnya :
- Road to HKAN 2022: BKSDA Sumsel adakan Hajatan Konservasi (Alam Menyapa, Generasi Z Menjaga)0
- Partisipasi BKSDA Sumsel dalam Penyelenggaraan Indonesia\'s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sumsel0
- Tingkatkan Kapasitas SDM, BKSDA Sumsel laksanakan In House Training Penanganan Konflik Tenurial0
- BKSDA SUMSEL BERDAYAKAN KTHK SIDOMULYO DALAM UPAYA PEMULIHAN EKOSISTEM SM DANGKU0
- ROAD TO HKAN 2022 BALAI KSDA SUMATERA SELATAN MELAKUKAN KEGIATAN JAMBORE KEMITRAAN KONSERVASI0
Dalam pelatihan ini juga dilaksanakan praktek lapangan mengenai cara memindahkan koloni lebah, pengenalan, dan pembangunan habitat lebah melalui penanaman kaliandra sebagai sumber pakan untuk lebah di lokasi yang akan dipasang stup budidaya lebah. Harapannya masyarakat dapat melanjutkan pemeliharaan habitat dengan penanaman jenis-jenis tanaman yang dapat menjadi sumber nektar. Dalam hal ini, membangun habitat lebah menjadi prioritas di tahun pertama pendampingan.
Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dan bersedia mempraktekkan setiap tahap budidaya. Pendampingan oleh narasumber akan dilakukan setiap 2 bulan sekali pada tahun pertama dan kedua, dilanjutkan 3 bulan sekali pada tahun ketiga dan keempat serta 6 bulan sekali pada tahun kelima.
Setelah kegiatan pelatihan selesai, tim melakukan anjangsana ke Kepala Desa Embawang. Berdasarkan informasi Kepala Desa, masyarakat selama ini pandai dalam mengelola durian menjadi lempok durian. Produk olahan lempok durian tersebut mereka sebut dengan nama LEmutu (Lempok Enak dan berMUTU) khas Desa Embawang.