- Warga Prabumulih dan Lahat Serahkan Dua Individu Siamang ke BKSDA Sumsel
- SERAH TERIMA BARANG BUKTI TINDAK PIDANA JUAL BELI SATWA DILINDUNGI, APRI DIDAKWA 10 BULAN PENJARA
- Rekrutmen Tenaga Kontrak BKSDA Sumsel
- KUBUNG SUNDA SUAKA GUNUNG RAYA
- 1000 Bibit Ditanam dan 24 Burung Dilepasliar di TWA Punti Kayu dalam Rangkaian Tanam Pohon Serentak
- BKSDA Sumsel Lakukan Evaluasi Pengelolaan Lima Kawasan Konservasi Bersama Para Pihak Melalui Perangkat METT
- PENGGAGALAN PENGANGKUTAN 3306 INDIVIDU SATWA BURUNG TIDAK DILINDUNGI TANPA DOKUMEN
- MENGENAL CAPUNG TWA GUNUNG PERMISAN
- Road To HKAN 2023: BKSDA Sumsel Lepasliarkan Empat Individu Satwa Liar dan Tanam Pohon di SM Padang Sugihan
- KRONOLOGI BERUANG MATI OLEH MASYARAKAT DI PAGAR ALAM UTARA, BKSDA SUMSEL BERI IMBAUAN TEGAS
Balai KSDA Jakarta Translokasikan 7 ekor Primata Dilindungi ke PPS Alobi Binaan Balai KSDA Sumsel
Keterangan Gambar : Kandang rehabilitasi PPS Alobi, Sungailiat
Jakarta, 13 Agustus 2021. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta melaksanakan translokasi 7 ekor primata dilindungi meliputi Owa Ungko (Hylobates agilis) sebanyak 4 (Empat) ekor, Owa Sarudung (Hylobates lar) sebanyak 1 (Satu) ekor dan Kukang Sumatra (Nycticebus coucang) sebanyak 2 (dua) ekor. Satwa-satwa tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada tanggal 13 Agustus 2021 pukul 09.00 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang. Semua satwa tersebut dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Kepala BKSDA Jakarta, Abdul Kodir menyampaikan, “Sampai dengan tanggal 13 Agustus 2021, BKSDA Jakarta telah berhasil melakukan translokasi sebanyak 143 ekor satwa dilindungi ke beberapa lokasi yang merupakan habitat alaminya (termasuk 7 ekor primata yang akan di translokasikan ke PPS Alobi), satwa tersebut merupakan hasil penegakan hukum, penyerahan masyarakat dan evakuasi konflik satwa yang di tampung di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur (PPSTA)”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa “Berdasarkan surat Dukungan Translokasi dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Nomor S/420/KKH/AJ/KSA.2/05/2021 tertanggal 24 Mei 2021, Satwa-satwa tersebut akan direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Foundation. PPS Alobi Foundation merupakan PPS binaan BKSDA Sumatera Selatan yang ada di Pangkal Pinang Propinsi Bangka Belitung. Satwa-satwa yang dirawat di PPSTA secara rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan dan laboratorium. Sebelum dilaksanakan translokasi satwa-satwa tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan, sifat dan perilaku dan dinyatakan dalam kondisi sehat dengan sifat liar yang masih terjaga sehingga direkomendasikan untuk translokasi ke PPS Alobi, sebelum dilakukan pelepas liaran ke habitatnya.
Baca Lainnya :
- Dialog HKAN 2021, Pentingnya Keberadaan TN Gunung Maras0
- Lepasliarkan Tiga Ekor Siamang di SM Dangku, BKSDA Sumsel Kembali Terima Serahan Seekor Siamang0
- Balai KSDA Jakarta Translokasikan 13 Ekor Elang Dilindungi ke PPS Alobi Bangka Belitung0
- Hari Harimau Sedunia0
- Bupati Muba Siap Dukung Optimalisasi Kelola Kawasan Dangku dan Bentayan0
Sementara itu, Kepala Balai KSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata, saat menjemput satwa-satwa tersebut di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, menyampaikan terimakasih kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan translokasi. “Jam 10.45 WIB satwa-satwa tersebut telah sampai di Pangkalpinang dan langsung dibawa ke PPS ALOBI. Kami sampaikan apresiasi atas terlaksananya kerja bareng ini, dengan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Balai KSDA Jakarta, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkal Balam, Garuda Indonesia, PT. Timah, dan Yayasan ALOBI. Selanjutnya satwa-satwa itu akan dipantau secara rutin selama proses rehabilitasi oleh petugas BKSDA Sumsel dan Yayasan ALOBI dalam rangka memastikan aspek kesehatan dan perilaku liarnya sebelum kemudian dilepasliarkan. Sampai dengan saat ini, Agustus 2021, kolaborasi BKSDA Sumsel dengan Yayasan ALOBI, sejak tahun 2014 telah berhasil melepasliarkan sebanyak ± 7100 ekor individu satwa berbagai jenis.”
Penanggungjawab Berita
Kepala Balai KSDA Jakarta – Abdul Khodir (0813-1755-9999)
Kepala Balai KSDA Sumatera Selatan – Ujang Wisnu Barata (0852-0780-4307)
Narahubung
BKSDA Jakarta – Dian Banjar Agung (0811-3514-841)
BKSDA Sumatera Selatan – Septian Wiguna (0853-7017-4069)
Call Center
BKSDA Jakarta – (0812-8964-3727)
BKSDA Sumatera Selatan – (0812-7141-2141)
Di bandara Soetta, Jakarta
Di kargo bandara Depati Amir, Pangkal Pinang